Pada dasarnya setiap orang pasti berkomunikasi, baik komunikasi secara langsung ataupun komunikasi via media sosial. Komunikasi pasti terjadi di setiap saat, kapanpun dan dimanapun kita selalu berkomunikasi dengan baik dalam saat bersantai ataupun saat bekerja. Selayaknya seorang pekerja menjalin komunikasi yang baik dengan atasannya, rekan kerjanya dan bawahannya. 

Sebelum kita memasuki pembahasan lebih jauh, kita harus tahu terlebih dahulu tentang komunikasi, komunikasi adalah salah satu unsur dari fungsi manajemen yang sangat penting yang tidak bisa dipisahkan di samping fungsi fungsi lainnya seperti perencanaan, pengawasan, pengorganisasian dan lain-lainnya. Sudah barang tentu komunikasi yang diharapkan adalah komunikasi dua arah karena untuk mengetahui apakah pesan yang disampaikan benar-benar dapat mencapai sasarannya. 

Salah satu bentuk komunikasi di lingkungan pekerjaan adalah komunikasi internal. Komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan-pesan yang berlangsung antar anggota organisasi, dapat berlangsung antara pimpinan dengan bawahan, pimpinan dengan pimpinan,maupun bawahan dengan bawahan.Muhammad (2001) menyatakan bahwa komunikasi internal adalah komunikasi yang dikirimkan kepada anggota dalam suatu organisasi dengan kata lain penerima pesan dalam komunikasi internal adalah orang orang dalam organisasi.

Komunikasi menjadi sangat penting di dalam lingkungan pekerjaan, kita sebagai pekerja harus menjalin komunikasi yang baik antar sesama, demi terwujudnya lingkungan kerja yang nyaman sehingga kehidupan para pekerja menjadi lebih sejahtera dan dapat meningkatkan motivasi para pekerja sehingga dapat mempengaruhi seseorang menjadi lebih giat dalam bekerja.

Hasil penelitian 5 tahun terakhir

Hasil penelitian Hubungan antara Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan yang dilakukan oleh Paramita, Dkk (2016) mencatat bahwa komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan adalah cara efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaan karena komunikasi menjadi peran penting kesejahteraan dan nilai kontribusi karyawan.

Bagaimana etika menolak pembicaraan dengan teman dan rekan kelompok saat situasi tertentu

1.   Terima kasih, tapi tidak

Suatu kata kata yang simple dan berpusat pada dirimu sendiri. Perkataan ini tidak mengharuskan kamu untuk mengatakan penyebabnya

2.   Aku tidak bisa melakukan A sekarang, tapi aku bisa melakukan B kok

Kata kata ini sangat cocok untuk menawarkan kompromi

3.   Maaf, tapi aku harus melakukan yang lain

Penting untuk menggunakan yang satu ini dengan hati-hati hanya jika itu benar, bukan sebagai “white lies” yang mudah untuk menghindari mengatakan tidak.

4.   Aku belum bisa membantumu, apakah kamu sudah berbicara dengan X mengenai hal ini?

Terkadang kita bukanlah orang terbaik untuk mengatasi masalah orang, atau tidak dapat menawarkan apa yang sedang dicari. Memberikan ke seseorang yang tepat menjadi salah satu hal yang bisa kita lakukan

5.   Sepertinya aku bukan orang yang tepat untuk membantumu, maaf

Suatu kalimat yang jujur dan simple

6.   Maaf aku tidak bisa membantumu, tapi sepertinya kamu bisa melakukannya lebih baik, mungkin kita bisa membicarakannya nanti

Cara yang baik untuk menawarkan kompromi ketika kamu merasa seseorang mungkin terlalu bergantung dan meminta dukungan kamu untuk hal-hal yang mungkin dapat mereka lakukan sendiri.

Etika Memulai Pembicaraan dengan Teman dan Rekan Kelompok

  1. Berusaha menjadi orang yang menyenangkan

Komunikasi dapat terjalin dengan baik apabila rekan kita merasa bahwa kita menyenangkan. Jadi ketika memulai obrolan kita harus bisa membuat suasana yang nyaman agar bisa membangun komunikasi yang lebih baik dan optimal.

  1. Bersikap ramah

Kita harus memulai pembicaraan dengan santun dan sopan. Kita juga harus memunculkan kesan yang baik sehingga pembicaraan akan berlangsung dengan lancar.

  1. Bisa menerima masukan

Dalam berkomunikasi, tentunya kita juga harus mendengarkan ketika lawan bicara kita menyampaikan pendapatnya. Sehingga pembicaraan akan terjadi dua arah dan seperti yang seharusnya. Ketika kita memulai pembicaraan dan lawan bicara kita menjawab dengan menyampaikan pendapatnya, kita harus menerima hal tersebut sehingga akan menimbulkan kesan baik yang akan meningkatkan kenyamanan dalam berkomunikasi.

Alasan Komunikasi Tidak Tersampaikan Dengan Baik

  1. Pengirim Informasi

Pengirim informasi atau yang menyampaikan informasi tidak dapat menyusun kata dengan baik, atau adanya perbedaan persepsi pengambilan intisari informasi, tidak mencatat informasi yang dianggap paling penting.

Ringkasan untuk Infografis

Jika pengirim tidak menyampaikan informasi dengan baik maka akan terjadi perbedaan persepsi.

  1. Penerima Informasi

Penerima informasi tidak fokus ketika mendapatkan pesan, sedang ada pekerjaan lain, tidak mencatat pesan penting.

  1. Informasi

Informasi kurang enak didengar atau dibaca, informasi tidak disampaikan secara berurutan, dan kronologi informasinya tidak jelas.

Akibat Komunikasi yang Tidak Baik

  1. Mudah terjadinya kesalahpahaman 

Karena setiap individu memiliki perspektif yang berbeda, jika adanya komunikasi yang tidak baik ini akan menimbulkan kesalahpahaman yang terjadi di dalam hubungan tersebut

  1. Kinerja menjadi tidak maksimal

Komunikasi yang tidak baik juga memiliki efek yang buruk terhadap kinerja seseorang, hal ini juga mampu membuat kinerja antar individu menjadi terganggu

  1. Hilangnya kepercayaan 

Dengan komunikasi yang tidak baik ini akan menimbulkan kesalahpahaman, jika kesalahpahaman terjadi terus menerus kan berdampak fatal pada kepercayaan seseorang terhadap rekan bicaranya

  1. Membuat suasana menjadi tidak nyaman 

Komunikasi yang tidak baik juga dapat membuat suasana yang ada menjadi tidak nyaman dan membuat orang lain bosan untuk mendengar percakapan dari rekan bicaranya ini 

DAFTAR PUSTAKA

Miskomunikasi WFH, Hal Ini yang Biasanya Terjadi. Retrieve from Talenta.co: https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/miskomunikasi-yang-terjadi-di-kala-wfh/

Ningrum, M. E. (2020). Peranan Komunikasi Internal di Lingkungan Kerja. Jurnal Industri Elektro dan Penerbangan, 3(1).

Wardhani, A. P., Hasiholan, L. B., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang). Journal Of Management, 2(2).

Paramita, L., Lengkong, V. P., & Sendow, G. M. (2016). Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan Umum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1).

Putra, A. R., Retnowati, E., & Sinambela, E. A. (2019). Pengaruh Komunikasi Kerja dan Integritas terhadap Kinerja Pegawai. Ebis, Jurnal Ekonomi Bisnis, 12(1), 23-34.

Yuk Mengenal Sebab dan Akibat Efek Komunikasi yang Buruk dalam Bisnis. (n.d.). Retrieved from talkactive.id: https://talkactive.id/yuk-mengenal-sebab-dan-akibat-efek-komunikasi-yang-buruk-dalam-bisnis/

adminwilayahdua Badan Penelitian dan Pengkajian Keilmuan (BPPK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *